Mengenal lantai marmer
dan granit alam itu penting,
karena marmer dan granit sekilas memang memiliki karakteristik dan corak yang
serupa. Namun keduanya tidaklah sama, baik dari segi fisik, karakteristik dan
harganya. Lalu apa perbedaan marmer dan granit?
Mengenal Lantai Marmer dan Granit Alam
Marmer yang juga sering disebut sebagai batu pualam
adalah jenis batu-batuan metamorf alami yang terbentuk dari fosil dan
kristalisasi batuan kapur. Corak atau motif dari batu marmer terbentuk dari
proses pembentukan marmer yang dihasilkan dari pemanasan dan tekanan di dalam
tanah. Beberapa corak dari marmer adalah polos, memanjang, atau bergelombang
seperti awan. Corak marmer ini terbentuk dari kotoran-kotoran yang menempel
pada saat proses kristalisasi.
Warna marmer yang paling tinggi kualitasnya adalah yang
berwarna putih. Hal ini ditentukan berdasarkan kandungan kalsit pada marmer
yang sangat tinggi. Diperkirakan marmer terbentuk pada sekitar 30 juta hingga
60 juta tahun yang lalu. Oleh karena itu harga marmer sangat mahal.
Batuan marmer memiliki permukaan yang lebih lunak jika
dibandingkan dengan granit. Oleh sebab itu, marmer juga tidak tahan terhadap
goresan. Namun, jika dibandingkan dengan granit, kelebihan lantai marmer adalah memiliki
varian corak dan warna yang lebih banyak. Pori-pori yang dimiliki marmer lebih
renggang jika dibandingkan dengan marmer. Oleh sebab itu, marmer juga lebih
mudah menyerap air dan jika terkena noda akan lebih mudah meninggalkan bekas.
Karena sifat-sifat ini marmer lebih sering dijadikan bahan pelapis dalam rumah.
Sedangkan granit merupakan jenis batuan beku yang
terbentuk di dalam tanah dari magma cair yang mengeras. Granit memiliki banyak
kandungan mineral dan sifatnya sangat keras. Kepadatan granit mencapau 2,75
gram per cm kubik. Itulah yang menyebabkan granit memiliki permukaan yang tahan
terhadap goresan dan gesekan. Pori-pori granit lebih rapat jika dibandungkan
dengan marmer. Oleh karena itu, granit lebih tahan terhadap air dan noda.
Granit juga memiliki corak. Corak granit terbentuk karena perbedaan kandungan
unsur batu-batuan yang ada di dalamnya.
Kekurangan ubin
lantai granit adalah tidak memiliki varian corak dan warna yang
beragam. Oleh karena itu, granit sulit dikombinasikan dengan desain atau warna
para rumah. Selain itu, karena memiliki karakteristik yang khusus, perawatannya
juga membutuhkan teknik yang khusus.
Perbedaan Marmer dan Granit
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan beberapa
perbedaan mendasar dari marmer dan granit ke dalam poin-poin sebagai berikut:
· Marmer adalah jenis
batuan metamorf, sedangkan granit merupakan jenis batuan beku.
· Marmer terbentuk
dari proses kristalisasi batuan kapur atau tanah gamping yang terfosil.
Sementara itu, granit terbentuk dari proses pendinginan magma cair yang
kemudian membeku.
· Marmer memiliki
pori-pori yang lebih renggang, sehingga tingkat kekerasan marmer lebih kecil
dan permukaannya lebih mudah tergores. Sedangkan granit memiliki kekerasan dan
pori-pori yang rapat, sehingga permukaannya lebih tahan gores, kokoh, dan lebih
awet.
· Marmer memiliki
corak-corak yang terbentuk dari kotoran pada saat proses kristalisasi
berlangsung. Sedangkan corak pada granit yang lebih halus terbentuk dari
perbedaan kandungan unsur batu-batuan di dalamnya.
· Corak pada marmer
lebih susah untuk dipadu padankan, karena memiliki serat yang acak dan berbeda
satu sama lain. Sedangkan corak pada granit lebih mudah dikombinasikan.
Hal Penting yang Harus Diperhatikan dalam Pekerjaan Marmer dan Granit
Dalam menentukan desain lantai marmer
dan lantai granit, ada dua hal yang perlu diperhatikan, antara lain:
1.
Pemilihan bahan
Baik marmer dan granit, kualitasnya harus disesuaikan
dengan selera dan desain bangunan yang diinginkan. Pemilihan terhadap marmer
ataupun granit harus dilakukan secara lebih detail dan sebisa mungkin secara
langsung. Pemilih tidak cukup hanya dengan melihat katalog di buku-buku
katalog. Lebih baik melihat secara langsung bahan tersebut di toko bangunan
atau di suplier bahan yang dikehendaki. Hal ini dilakukan karena marmer dan granit
adalah material alami dengan corak, warna, dan motif yang tidak akan sama
antara yang satu dengan yang lain. Pemilihan dan peninjauan langsung bahan akan
menciptakan kemantaban hati dan mengurangi risiko kekecewaan terhadap mutu dan
kondisi bahan.
2.
Pemasangan bahan
Dalam pemasangannya, marmer dan granit pun harus selalu
diperhatikan. Kedua bahan ini harus dipasang dan diolah secara bijak oleh
tenaga ahli yang memang sudah berpengalaman agar didapatkan hasil akhir yang
memuaskan. Hal ini dilakukan agar tidak tercipta kerusakan jangka panjang hanya
karena salah dalam memasangnya. Selain itu, karena warna dan corak marmer tidak
pernah benar-benar sama 100%, pemasangannya harus dilakukan dengan sangat
teliti agar hasil akhirnya memiliki kesan seragam, baik itu dari segi warna
maupun motifnya.
No comments
Post a Comment