Desain marmer untuk
dapur sudah banyak diterapkan oleh
masyarakat, terutama untuk kalangan menengah ke atas. Marmer memang merupakan
salah satu bahan batuan yang tepat untuk menghiasi rumah, termasuk bagian
dapur. Marmer pada dapur akan memberikan kesan yang unik dan mewah. Apalagi
jika marmer tersebut diolah agar selalu mengkilap dan terjaga kualitasnya.
Pasti dapur akan menjadi spot terbaik dari dalam rumah.
Desain Marmer untuk Dapur di Rumah
Walaupun harga
marmer meja dapur per meter terbilang
cukup mahal, namun masih banyak orang yang memang ingin menghiasi dapurnya
dengan marmer, entah itu marmer murni, atau marmer kombinasi. Perletakannya pun
bervariasi. Ada yang hanya menempatkan marmer sebagai bahan pelapis lantai di
dapur. Ada juga yang menempatkan marmer sebagai bahan pelapis meja dan dinding
dapur.
Beberapa marmer telah dikombinasikan dengan bahan lain
seperti granit. Hal ini tidak mengubah kemewahan marmer, dan justru bisa
membuat marmer bisa lebih bertahan lama. Bahan kombinasi inilah yang sering
digunakan di bagian dapur, mengingat dapur adalah tempat untuk mengolah makanan
dan sudah pasti akan sering terjadi noda di area tersebut. Penggunaan bahan
kombinasi marmer akan lebih mengurangi risiko rusaknya marmer karena noda
membandel.
Namun, jika ingin menerapkan marmer sebagai bahan pelapis
di dapur, ada baiknya memahami terlebih dahulu kelebihan dan kekurangannya agar
tidak terjadi kekecewaan di kemudian hari. Berikut ini penjelasan mengenai
kelebihan dan kekurangan menggunakan marmer untuk dapur.
Kelebihan Menggunakan Marmer untuk Dapur
Adapun beberapa kelebihan menggunakan bahan marmer untuk
dapur adalah sebagai berikut.
1.
Menciptakan detail
yang mewah
Marmer memang terkenal sebagai bahan yang mewah dan
elegan. Dimanapun marmer dipasang, maka tampilannya memang akan memberikan
detail yang mewah. Apalagi jika marmer diolah dan dipoles agar tampul lebih
maksimal dan berkilau, maka kemewahannya akan selalu terpacar. Marmer yang
dijadikan bahan pelapis model
meja dapur sederhana pun juga akan
memberikan kesan yang mewah. Hal ini tentu bisa meningkatkan suasana dan nuansa
yang ada pada dapur, sehingga dapur menjadi tempat yang bukan hanya nyaman
untuk memasak, melainkan juga nyaman untuk dipandang.
2.
Bahan marmer mudah
dipotong
Marmer adalah batuan alami yang mudah dipotong. Oleh
karena itu, proses penerapannya untuk dapur sangat mudah dan fleksibel,
mengingat dalam dapur ada beberapa detail yang perlu diperhatikan. Proses
pemotongan marmer yang mudah ini secara tidak langsung juga memberikan
keleluasaan dalam memilih atau menentukan desain yang sesuai dengan selera
penghuni rumah, tanpa perlu cemas jika nanti terjadi kerusakan pada marmer
akibat poses pemotongannya.
3.
Daya tahan tinggi
Marmer juga merupakan bahan pelapis dengan daya tahan
yang tinggi dan memiliki kekuatan yang tinggi, sehingga tidak perlu cemas akan
terjadi pengikisan permukaan jika dapur digunakan secara terus menerus setiap
harinya.
4.
Tahan panas
Marmer terbentuk di alam karena berbagai tekanan dan suhu
yang tinggi dari inti bumi. Itulah yang menjadikan marmer sebagai bahan yang
sangat tahan terhadap panas. Sifat ini tentu sangat cocok diterapkan di dapur,
mengingat dapur adalah tempat memasak yang pasti membutuhkan api yang bersuhu
tinggi.
Kekurangan Menggunakan Marmer untuk Dapur
Tidak ada bahan yang sempurna, termasuk marmer. Beberapa
kekurangan dari menggunakan marmer sebagai bahan pelapis dapur adalah sebagai
berikut.
1.
Rawan gores
Kelemahan marmer yang paling dikhawatirkan adalah
ketidakmampuannya untuk menangkal goresan. Marmer yang dibersihkan dengan cara
yang salah pun bisa berisiko memiliki goresan yang halus. Oleh karena itu, jika
memang ingin memasang marmer sebagai bahan pelapis di dapur, ada baiknya selalu
berhati-hati saat menggunakan pisau atau peralatan masak lainnya. Hal ini
dimaksudkan agar marmer tidak mudah terkena goresan dari aktifitas di dapur.
2.
Pewarnaan
Marmer yang memiliki pori-pori dan memiliki daya
porisitas rentan menyerap berbagai noda yang berada di atas permukaannya. Noda
yang tidak segera dibersihkan akan menyebabkan penyerapan. Akibatnya warna
marmer bisa jadi berubah. Atau bisa juga muncul bercak-bercak pada marmer
karena bekas noda yang ada. Oleh karena itu, kebersihan marmer harus selalu
dijaga supaya warna alami marmer tetap sama rata dan terjaga keindahannya.
3.
Perbaikan
Marmer dapur minimalis
yang rusak, bukan tidak bisa diperbaiki. Namun, jika ada kerusakan pada marmer,
perbaikan akan dilakukan dengan cara yang cukup rumit. Perbaikan marmer
membutuhkan beberapa teknik khusus dengan peralatan dan bahan yang khusus juga.
Oleh karena itu, untuk meminimalkan perbaikan pada marmer, usahakan agar marmer
selalu terjaga kualitasnya, baik itu dari warna maupun dari kondisi fisiknya.
Itulah penjelasan mengenai desain
marmer untuk dapur dan beberapa
kelebihan serta kekurangannya yang bisa dijadikan bahan pertimbangan. Semoga
bermanfaat.
No comments
Post a Comment